MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > Catatan Hypno part 1 : Analisa Gelombang Otak

Catatan Hypno part 1 : Analisa Gelombang Otak

by. Admin
27 November 2020
Catatan Hypno part 1 : Analisa Gelombang Otak

Dalam penelitian yang dilakukan tahun 2008 oleh Bio Hadikesuma, fisikawan yang juga mempelajari hypnoterapi dari Universitas Gajah Mada Yogjakarta dengan judul “ Studi Pengaruh Aktifitas Harian Terhadap Aktivitas Pola Kelistrikan Otak” menunjukkan hasil pendukung untuk menguji gelombang otak yang digunakan dalam proses hypno. Penelitian ini juga ingin membuktikan pengaruh usia dan dominasi belahan otak kanan atau kiri dalam beberapa aktifitas yang diamati.

Menurut beliau , fakta tentang otak yang digunakan sebagai dasar peneltian ini adalah

1. Otak memiliki 4 gelombang

- Beta, > 12 Hz, untuk aktifitas harian

- Alpha, 8-12 Hz, kondisi saat mulai melamun

- Theta, 4-7 Hz, Kondisi hening, dimana bermunculan ide, seperti saat kita sedang berada di toilet

- Delta, 0-4 Hz, saat tertidur pulas, di gelombang ini justru memasukkan sugesti jauh lebih efektif

2. Otak terdiri dari sekitar 1 Trilyun saraf. Setiap saraf terkoneksi dengan mengirimkan informasi melalui mekanisme loncatan listrik sinapsis sebesar 60mV. (Seandainya manusia bisa mengoptimalkan kelistrikan otak maka logikanya akan memiliki potensi untuk menghasilkan 60.000V/6MV, jauh di atas cukup untuk menghidupkan listrik rumah)

3. Anatomi otak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Occipital (belakang kepala), Perietal (tengah-belakang kepala), Central (tengah kepala).

Instrumen yang digunakan adalah

1. Electric Encephalogram (EEG), untuk mencatat ritme aktifitas otak

2. Fast Fourier Transform (FFT), untuk mengurai sinyal EEG menjadi amplitude dan frekuensi

Objek yang diamati adalah

1. Laki-laki usia 39 tahun

2. Laki-laki usia 48 tahun

Perlakuan yang terapkan untuk kedua obyek adalah

1. Baseline Task : diminta dalam kondisi sedang tidak melakukan apapun, tidak memikirkan apapun, santai sekali

2. Multiplication Task : diminta untuk mengerjakan soal perkalian lebih dari 2 digit

3. Letter Composing Task : diminta untuk menulis sebuah surat untuk seseorang

4. Rotation Task : diminta untuk menyelesaikan permainan magic cube (kubik)

5. Counting Task : diminta untuk menyelesaikan soal perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan sederhana

Penelitian dilakukan dengan meletakkan titik-titik sensor di bagian kepala Occipital (kode O), Perietal (Kode P), Central (Kode C) -> diberikan perlakuan-> dibaca oleh EEG -> menghasilkan sinyal EEG -> diekstrak dengan FFT- > menghasilkan komponen sinyal menjadi amplitude dan frekuensi

Frekuensi : untuk diklasifikasi menjadi jenis gelombang

Amplitudo : untuk memperlihatkan ledakan elektrik terbesar yang terjadi

Hasil Penelitian

1. Usia berpengaruh terhadap aktifitas kelistrikan otak, semakin bertambah usia semakin lemah aktifitas kelistrikan otak

2. Pekerjaan yang sifatnya logika (Multiplication, Counting, Rotation) memiliki power listrik dominan belahan otak kiri, sedangkan pekerjaan yang sifatnya verbal, imaginasi , santai (Letter Composing, Baseline) akan lebih dominan belahan otak kanan

3. Terdapat anomali (keanehan) dimana hampir disetiap kondisi dalam perlakuan yang diamati ditemukan gelombang Delta

Dalam methode hypno dalam hal ini self- hypno digunakan sebuah teknik yang namanya meditasi untuk mengondisikan pikiran menuju keadaan tenang, damai dan relaksasi yang mendalam, dengan kata lain mengubah gelombang pikiran sendiri berada dalam frekuensi yang lebih rendah dan mencapai keseimbangan. Dengan kondisi ini diclaim dapat memasukkan afirmasi dan sugesti yang lebih baik. Beberapa praktisi hypno menyatakan bahwa gelombang frekuensi yang paling aktif dalam meditasi adalah kondisi tetha , ada pula praktisi lain yang menyatakan meditasi akan baik di frekuensi alpha, sedangkan peneliti sendiri justru mendukung dengan mengungkapan yang paling efektif untuk meditasi ada di frekuensi Delta.

Pertanyaan tentang hypno

Jadi, dengan pengamatan ini apakah mungkin meditasi dapat dilakukan di segala aktifitas ?

(bersambung)

Read other articles & publications:
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...
TES DNA FRAGMENTASI
Tes DNA fragmentasi merupakan salah satu ...
TES KRIPTORKIDISME UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA
Tes kriptorkidisme memegang peran penting ...