MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > KESALAHAN UMUM YANG SERING DILAKUKAN IBU HAMIL TANPA SADAR

KESALAHAN UMUM YANG SERING DILAKUKAN IBU HAMIL TANPA SADAR

by. Admin
16 September 2025
KESALAHAN UMUM YANG SERING DILAKUKAN IBU HAMIL TANPA SADAR

Kehamilan adalah perjalanan yang penuh harapan sekaligus tantangan. Dalam sembilan bulan itu, tubuh ibu bekerja keras menopang kehidupan baru yang sedang tumbuh di dalam rahim. Namun, di tengah rasa bahagia dan antusiasme menyambut kelahiran, ada kalanya ibu tanpa sadar melakukan kebiasaan atau keputusan yang justru berpotensi membahayakan dirinya maupun janin. Kesalahan ini sering dianggap sepele, padahal bisa membawa risiko serius bila dibiarkan.

1. Mengabaikan Pola Makan Seimbang

Tidak jarang ibu hamil berpikir bahwa makan untuk “dua orang” berarti boleh mengonsumsi makanan berlebih tanpa memperhatikan kualitasnya. Padahal, yang dibutuhkan adalah nutrisi seimbang: cukup protein, zat besi, asam folat, kalsium, serta vitamin. Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak justru dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional maupun preeklamsia. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan ibu hamil berhubungan langsung dengan kesehatan metabolik bayi setelah lahir (Godfrey et al., Lancet Diabetes Endocrinol, 2017).

2. Kurang Minum Air Putih

Dehidrasi pada ibu hamil bisa memicu sembelit, infeksi saluran kemih, hingga kontraksi prematur. Namun, banyak ibu tanpa sadar minum jauh di bawah kebutuhan harian karena sering merasa mual atau tidak ingin sering buang air kecil. Padahal, kebutuhan cairan meningkat selama kehamilan untuk mendukung volume darah yang bertambah dan cairan ketuban.

3. Mengabaikan Aktivitas Fisik

Sebagian ibu hamil khawatir olahraga dapat mencederai janin, sehingga memilih untuk tidak banyak bergerak. Faktanya, aktivitas fisik ringan hingga sedang—seperti jalan kaki, yoga, atau senam hamil—aman dan bermanfaat bagi ibu maupun janin. Studi ACOG (American College of Obstetricians and Gynecologists, 2020) menegaskan bahwa olahraga teratur selama hamil membantu mengurangi risiko diabetes gestasional, hipertensi, serta memperbaiki kualitas tidur.

4. Mengonsumsi Obat Tanpa Konsultasi

Sakit kepala, flu, atau nyeri ringan sering membuat ibu tergoda membeli obat bebas tanpa bertanya lebih dulu kepada dokter. Padahal, tidak semua obat aman untuk janin. Beberapa obat pereda nyeri, antibiotik, hingga obat herbal bisa memberi dampak buruk pada perkembangan organ janin, terutama di trimester pertama. Konsultasi medis sebelum mengonsumsi obat adalah langkah yang wajib dilakukan.

5. Kurang Tidur dan Mengabaikan Istirahat

Trimester akhir sering membuat ibu sulit tidur karena ukuran perut yang membesar atau seringnya buang air kecil. Namun, kebiasaan mengabaikan istirahat bisa menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko hipertensi, bahkan memicu persalinan prematur. WHO menekankan pentingnya tidur cukup selama kehamilan sebagai bagian dari kesehatan maternal yang optimal.

6. Tidak Rutin Periksa Kehamilan

Ada ibu yang merasa baik-baik saja lalu melewatkan jadwal pemeriksaan antenatal. Padahal, pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi dini masalah seperti anemia, diabetes gestasional, pertumbuhan janin terhambat, atau komplikasi lain. Penelitian global WHO menunjukkan bahwa antenatal care yang teratur terbukti menurunkan angka kematian ibu dan bayi secara signifikan.

7. Paparan Zat Berbahaya Tanpa Sadar

Beberapa ibu hamil mungkin masih menggunakan produk rumah tangga dengan bahan kimia keras, merokok pasif, atau mengonsumsi makanan dengan risiko kontaminasi (seperti daging mentah, sushi, atau telur setengah matang). Tanpa disadari, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi seperti toksoplasmosis atau listeriosis yang berbahaya bagi janin.

---

Menutup Perjalanan dengan Kesadaran

Kesalahan-kesalahan ini bukan semata karena ketidakpedulian, melainkan sering kali lahir dari kurangnya informasi yang benar. Itulah mengapa edukasi dan pendampingan medis sangat penting. Dengan memperbaiki pola makan, menjaga hidrasi, tetap aktif bergerak, berhati-hati dalam mengonsumsi obat, cukup beristirahat, rutin memeriksakan diri, serta menjauhi paparan berbahaya, ibu bisa menjalani kehamilan lebih sehat dan aman.

Kehamilan adalah waktu yang rapuh sekaligus berharga. Setiap keputusan kecil yang ibu ambil, pada akhirnya menjadi investasi besar bagi kehidupan si kecil yang sedang tumbuh di dalam rahim.

---

Referensi Ilmiah

Godfrey, K.M., et al. Developmental origins of health and disease: importance for public health. Lancet Diabetes Endocrinol. 2017.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG). Physical Activity and Exercise During Pregnancy and the Postpartum Period. Committee Opinion No. 804. 2020.

World Health Organization (WHO). Recommendations on antenatal care for a positive pregnancy experience. 2016.

Mayo Clinic. Pregnancy week by week. 2023.

Read other articles & publications:
BENARKAH BENTUK PERUT IBU HAMIL MENUNJUKKAN JENIS KELAMIN BAYI? MITOS ATAU FAKTA?
Ketika kehamilan semakin membesar, tak sed...
MENGENAL KONTRAKSI : CARA MEMBEDAKAN KONTRAKSI ASLI DAN PALSU
Bagi ibu hamil, terutama yang memasuki akh...
HAL-HAL YANG PERLU DIWASPADAI DI TRIMESTER KETIGA KEHAMILAN
Memasuki trimester ketiga kehamilan, banya...