MENGENAL APA ITU KONTRAKSI SAAT MELAHIRKAN
Kontraksi adalah salah satu tanda utama bahwa proses persalinan akan segera dimulai. Kontraksi terjadi ketika otot-otot rahim mengencang dan mengendur, membantu mendorong bayi keluar melalui jalan lahir. Kontraksi melahirkan berbeda dengan kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu), yang biasanya tidak teratur dan tidak menyebabkan pembukaan serviks. Kontraksi yang nyata dan efektif akan semakin intens, teratur, dan menyebabkan serviks terbuka.
Tahapan Kontraksi Melahirkan
1. Tahap Awal (Early Labor)
Pada tahap awal persalinan, kontraksi biasanya berlangsung selama 30-45 detik dan terjadi setiap 5-20 menit. Pada fase ini, serviks mulai melebar hingga 3 cm. Kontraksi ini mungkin terasa seperti kram menstruasi atau tekanan di punggung bagian bawah. Tahap ini bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Ibu bisa tetap berada di rumah selama kontraksi masih jarang dan tidak terlalu kuat.
2. Tahap Aktif (Active Labor)
Kontraksi pada tahap aktif lebih kuat dan teratur, berlangsung sekitar 45-60 detik dengan jarak 3-5 menit. Serviks melebar lebih cepat hingga 7 cm. Ini adalah tahap di mana ibu perlu bersiap ke rumah sakit atau bidan, terutama jika jarak kontraksi semakin dekat.
3. Tahap Transisi (Transition Phase)
Ini adalah tahap paling intens, di mana kontraksi berlangsung sekitar 60-90 detik dan jarak antar kontraksi hanya 2-3 menit. Serviks akan membuka hingga 10 cm, dan ibu akan merasakan dorongan kuat untuk mengejan. Fase ini biasanya berlangsung antara 15 menit hingga 2 jam.
Kapan Harus ke Rumah Sakit atau Bidan?
Sebaiknya segera ke rumah sakit atau bidan ketika:
1. Kontraksi terjadi secara teratur setiap 5 menit selama 1 jam atau lebih.
2. Air ketuban pecah, terutama jika cairan ketuban berwarna hijau atau coklat (tanda adanya mekonium, yang memerlukan penanganan segera).
3. Ada perdarahan yang signifikan dari vagina.
4. Gerakan bayi berkurang atau tidak terasa.
5. Bunda mengalami rasa sakit yang sangat intens, nyeri di area punggung atau perut yang tidak berkurang di antara kontraksi.
Next, kita bahas beberapa tips menghadapi kontraksi secara alami.
Stay tune, ya bunda.

