MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > PATIENT'S BIRTH STORY by Bunda @rini.yuniartisr

PATIENT'S BIRTH STORY by Bunda @rini.yuniartisr

by. Admin
24 October 2023
PATIENT'S BIRTH STORY by Bunda @rini.yuniartisr

Memilih Papilio Natural Birth Center di daerah Sambibulu, Taman Sidoarjo sebagai tempat persalinan anak kedua. Lokasinya cukup jauh dari rumah sekitar 14km dan harus beriringan dengan kendaraan besar-besar. Banyak yang berkata kenapa memilih tempat bersalin jauh-jauh, ujung-ujungnyanya tetap jahitan. Katanya kalau lahiran di sana bisa bebas jahitan karena pakai metode tiup-tiup yang lagi hits sekarang...

Memang keinginannya untuk lahiran di sana agar bebas jahitan dan minim trauma melahirkan seperti saat lahiran anak pertama. Tapi apa daya belum sempat mengerjakan "PR" dari bu bidan, si adik udah keburu keluar dan jenis kulit perineum saya yang tipis sehingga mudah robek. Jadi ya belum bisa merdeka jahitan.

- Hari H

Intens cek durasi kontraksi dari aplikasi dari pagi. Masih pembukaan awal dibuat aktivitas biasa di rumah, dan gak lupa tetep main gym ball. Sambil inhale exhale dan tentunya istighfar, berdoa sama Allah minta diberi kemudahan untuk saya dan janin. Sore menjelang maghrib durasi semakin pendek, aplikasi menunjukkan untuk segera bergegas menuju tempat bersalin. Masya Allah Tabarakallah..

Selepas adzan Isya otw ke lokasi bersalin, disempetin baca surat Yasin biar diberi kelancaran.

Tiba di lokasi disapa dengan senyum mbak-mbak bidan. Diantar menuju kamar yang udah dipesan dan bersiap ganti baju. Dicek bukaan alhamdulillah udah bukaan 4. Dan alhamdulillahnya lagi tiap kontraksi datang punggung dipijat sama mbak bidan, dikompres air hangat, diingatkan untuk sabar, dan yang paling membuat saya lebih tenang adalah, dalam ruangan diperdengarkan murottal. Jadi inget terus sama Allah. Benar-benar berbeda dengan lahiran anak pertama dulu yang ditinggal berdua sama suami. Bidannya ngurusin yang lagi lahiran lainnya. Dan ga tau kita berdua kudu gimana tiap kontraksi datang, cuma bisa istighfar dan ngeden padahal belum boleh ngeden.

Ketika kontraksi semakin di puncak, Bidan Wina akhirnya datang, beliau memberikan afirmasi positif, diingatkan untuk senyum, sabar, membiarkan adik bayi turun dengan sendirinya. Ketika adik bayi lahir pun langsung disapa dengan ucapan salam, "Assalamu'alaikum adekk" ... Rasanya masya Allah sekali... Alhamdulillah terima kasih ya Allah.. Kami berdua selamat, batinku... Walau masih ada jahitan gapapa, cuma 2 jahitan aja, tidak seberapa sakitnya dibandingkan anak pertama yang jahitan banyak luar dalam.

Mulailah proses IMD selama 1 jam tanpa memotong plasenta, menunggu plasenta berhenti berdenyut karena masih ada sari makanan untuk adik bayi. Masya Allah pengalaman yang luar biasa sekali, yang dulu lahiran anak pertama tidak bisa IMD.

Selepas lahiran mulai datang jus segar, cake manis yang enak banget masya Allah, buah-buahan. Esok pagi sarapan dengwn menu yang sudah kami request di form jihad plan. Belum lagi dapat fasilitas massage untuk suami dan istri. Kemudian foto bayi. Masya Allah Tabarakallah...

Terima kasih Bidan Wina sudah memberikan afirmasi positif selama kontrol kehamilan dan saat melahirkan, mbak mbak bidan yang membantu proses persalinan dan setelahnya, serta ibu yang bagian masak, udah mau diribetin buat ganti rasa di makanan saya.

Alhamdulillah lahiran kedua ini rasanya lebih Happy. Walaupun masih belum merdeka jahitan, setidaknya bisa melahirkan dengan minim trauma. Terima kasih banyak Papilio untuk servicenya yang love banget, semoga terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk ibu-ibu melahirkan

Read other articles & publications:
SEBERAPA PENTING MENJAGA TUBUH TERHIDRASI SELAMA HAMIL?
Tentu, menjaga tubuh terhidrasi selama keh...
MENGENAL PRE-EKLAMSIA
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh tan...
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...