TOLERANSI
"Ayo sayang, semangat, kita sudah sampai sini, perjalanan kita kemarin sudah sangat panjang." Kata Pak suami menyemangati proses kelahiran bayi mungil yang lucu ini. Yang saat itu kepala bayi sudah terlihat maju mundur di perineum. Maa Syaa Allah gemes.
Iyah, sangat panjang. Penantian 8 tahun lamanya. Dengan usaha bayi tabung, diet ketat sejak awal trimester 3 karena perkiraan bayi besar, kehamilan sudah lebih dari HPL belum juga ada tanda persalinan. Galau, segalau-galaunya.
"Padahal saya sudah pola hidup sehat loh bu Wina, olah raga pagi sore, gerak terus, tapi ya gak lahir-lahir," kata Bunda N. Dan sayapun berusaha menenangkan walau hatipun bergejolak bimbang.
Bunda N sudah melakukan terapi induksi alami sejak 36 minggu. Dan itupun setiap 1 minggu sekali sampai proses persalinan. Aqupressure, pijat endorfine, pijat oksitosin, akupuntur, moxa bahkan bekam sampai 3 kali. Padahal Bunda N dan suaminya bukan pasangan muslim. Sementara yang islam saja belum tentu mau bekam.
Ada beberapa pasien lebih percaya moxa, aqupressure daripada bekam. Saya pernah berpesan pada Mbak-mbak Bidan, jika ada pasien yang seakidah dengan kita tidak mau bekam (bukan karena takut sakit) maka tidak perlu berdebat mengenai keilmuan manusia, mau itu jurnal atau penelitian ilmiah. Ingatkan saja tentang agamanya, bahwa bekam itu sunnah. Yang jika dilaksanakan akan mendapatkan pahala. Siapa tahu pahala tersebut akan menjadi syafaat kemudahan proses persalinan dan terlahir anak yang sholih sholihah.
Penantian kehamilan selama 41 minggu berbuah manis. Persalinan pervaginam yang lancar, lembut, tidak ada jeritan sama sekali, nafas teratur dan sesuai koordinasi bidannya. Jahitan yang minimal hingga lebih cepat pulih saat setelah persalinan, langsung bisa mobilisasi lancar ke kamar mandi.
Allah Yang Maha Mengatur sebaik-baiknya Persalinan, ya sayang. Terima kasih sudah bersedia menerima kami, Papilio NBC yang masih banyak kekurangan. Dan masih mau mendengarkan murotal 2x24 jam padahal akidah kita tidak sama. Masih mau menerima saya yang saat menemani bibir ini terus berkomat-kamit dengan do'a-do'a ayat Al Qur'an, mau didatangi konselor laktasi dengan ditunjukkan ayat menyusui dalam Al Qur'an. Semoga selalu sehat ibu dan bayi. Sekali lagi terima kasih sudah menjadi keluarga Papilio NBC.
Indahnya toleransi beragama.
Salam sayang,
Bidanmu rasa pacar
