TIPS MENYUSUI BAYI BARU LAHIR / HOW TO BREASTFEEDING NEWBORN
Bayi baru lahir memiliki pola tidur yang berbeda, tergantung dari bagaimana proses persalinannya.
Biasanya persalinan yang traumatis ikut memengaruhi. Tidak heran jika bayi bisa tidur lebih lama atau justru sedikit-sedikit bangun dan meminta ASI. Sesuai panduan WHO, menyusui dalam 24 jam adalah 8x.
Jika dibagi berdasarkan panduan WHO tadi, maka mengosongkan payudara itu normalnya adalah sekitar 2-3 jam sekali, namun itu bukan rujukan pasti karena kembali lagi bahwa pola setiap bayi itu unik.
Ada yang sedikit-sedikit lapar, ada yang menyusunya jarang tapi durasi setiap menyusunya lama, atau bayi yang menyusu lebih sering karena ingin memperoleh kenyamanan lewat sentuhan, karena penglihatannya belum sempurna.
Bagaimana dengan bayi yang rewel dan sering menangis? Kata orang tua, itu karena tidak kenyang atau asinya kurang mencukupi. Apakah benar begitu? Bagaimana menyikapinya?
Tanda cukup tidaknya asi bukan dari tangisannya, tetapi dari jumlah air kencingnya dalam sehari. Untuk bayi usia 1 - 5 hari minimal sama dengan usianya, yaitu 1 - 5x sehari. Usia 6 hari lebih, minimal sebanyak 6x. Hingga sampai bayi sudah bisa dilatih toilet training dan bisa nahan air kencing, maka indikator ini bisa berubah.
Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah tidak ada tanda-tanda dehidrasi seperti demam serta bayi lemas tidak mau menyusu. Untuk bayi newborn wajar jika dia menangis karena saat dalam kandungan hanya suara detak jantung ibunya yang dia dengar, dan tak ada cahaya, maupun perubahan suhu yang berbeda-beda.
Ketika lahir, banyak suara yang dia dengar, suhu udara berubah-ubah dan juga cahaya yang semuanya baru untuknya.
Belum lagi jika bayi mendapatkan prosedur medis seperti suntik (vit K dan vaksin atau sedot lendir di hidung) yang juga merupakan beberapa protap melahirkan di RS. Nyeri yang ditimbulkan bisa jadi membuat bayi rewel, dan menyusu adalah salah satu cara menenangkannya.
Cara lain menyusui dan menenangkan bayi newborn adalah dengan skin to skin. Tempelkan bayi ke dada ibu, karena suasana kehangatannya menyerupai dalam kandungan, suara detak jantung ibu yang dia dengar selama dalam kandungan dan aroma asi sama dengan aroma air ketuban.
Suasana yang familiar itu dapat membantu membuatnya nyaman dan tenang.
Jadi, kenali tanda-tanda kecukupan ASI seperti yang sudah disebutkan tadi. Jika dirasa tanda-tandanya cukup, maka tenangkan bayi dengan beberapa cara di atas. Jika masih rewel dan disertai tanda kegawatdaruratan, jangan segan untuk segera ke dokter.
Seperti apa tanda kegawatdaruratan pada bayi dan anak? In sya Allah akan dibahas di postingan berikutnya.
Selama tidak ada tanda dehidrasi pada bayi, itu yang penting. KUNCInya adalah sabar dan jangan stress, agar hormon oksitosin tidak terhambat. Karena oksitosin yang terhambat bisa mengakibatkan ASI menjadi seret.
Semoga Allah mudahkan setiap perjuangan para ibu menyusui.
