MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > Paradigma Baru Tentang Mikrobioma Ibu

Paradigma Baru Tentang Mikrobioma Ibu

by. Admin
13 October 2021
Paradigma Baru Tentang Mikrobioma Ibu

Ini adalah tulisan terakhir dari rangkaian pembahasan peran mikrobiota ibu saat hamil bagi perkembangan janin.

Sebagian besar penelitian tentang efek mikrobiota ibu pada janin berfokus pada pendidikan kekebalan tubuh. Namun, ada beberapa penelitian yang menyiratkan bahwa mikroba ini mungkin memiliki konsekuensi yang lebih luas. Studi epidemiologis untuk sementara ini menyimpulkan ada hubungan antara diet ibu dan paparan antibiotik dengan perkembangan pada kondisi gangguan perkembangan saraf anak-anak.

Para peneliti baru-baru ini mulai menyelidiki hal ini menggunakan hewan sebagai obyek penelitian. Dua studi terpisah, satu diterbitkan pada tahun 2018 oleh Morgane Thion dan rekan-rekannya dari Universitas PSL Paris dan yang lainnya pada tahun 2020 oleh Helen Vuong dan rekan-rekannya dari Universitas California, Los Angeles, menunjukka bahwa status kolonisasi pada induk tikus hamil dapat memengaruhi ekspresi gen di otak janin di masa prenatalnya. Studi dari kelompok Thion menghubungkan perubahan ini dengan perbedaan dan kelimpahan fenotipe mikroglial selama tahap perkembangan kritis, sementara tim Vuong mendokumentasikan adanya perkembangan saraf penghubung talamus ke korteks serebral yang terhambat pada janin tikus yang mendapat paparan antibiotik atau janin yang bersih dari kuman. Secara kolektif, penelitian ini memberikan bukti awal bahwa mikrobiota ibu dapat memodulasi perkembangan saraf pada keturunannya, bahkan mungkin melindungi mereka dari gangguan syaraf di kemudian hari.

Pada masa terakhir ini, kejadian gangguan neurologis, inflamasi, dan metabolisme telah meningkat secara dramatis. Adakah cara yang lebih sehat untuk menghentikan kerusakan ini sejak di dalam rahim? Penelitian saat ini menambahkan faktor bobot janin pada hipotesis 'developmental origins of health and disease' (DOHaD), uang menunjukkan bahwa paparan faktor lingkungan saat prenatal dan perinatal dapat memengaruhi kerentanan penyakit di kemudian hari, dan menempatkan mikrobioma ibu sebagai salah satu faktor lingkungan yang penting untuk dipertimbangkan.

Implikasi dari studi ini sangat luas. Salah satunya, mereka dapat memberikan bukti penting sebagai panduan bagaimana menjaga mikrobiota yang sehat selama kehamilan—misalnya, dengan makan makanan kaya serat atau menghindari penggunaan antibiotik yang tidak perlu. Selain itu, mereka dapat menginspirasi strategi memanipulasi mikroba bagi calon orang tua dengan kondisi kerentanan genetik terhadap penyakit tertentu. Terapi profilaksis semacam itu dapat dirancang untuk membatasi kemungkinan pembentukan penyakit sebelum dimulai dengan memastikan perkembangan kekebalan tubuh tersehat selama kehamilan. Semakin banyak informasi yang dikumpulkan tentang bagaimana mikrobiota ibu membentuk perkembangan neonatal dan kerentanan penyakit di masa depan, semakin besar kemungkinan kita untuk dapat mencegah munculnya gangguan imunitas di kemudian hari.

Sumber :

https://www.the-scientist.com/features/the-role-of-mom-s-microbes-during-pregnancy-69009?utm_content=176346252&utm_medium=social&utm_source=facebook&hss_channel=fbp-212009668822281

Read other articles & publications:
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...
TES DNA FRAGMENTASI
Tes DNA fragmentasi merupakan salah satu ...
TES KRIPTORKIDISME UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA
Tes kriptorkidisme memegang peran penting ...