MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > Laktogenesis (Proses Pembentukan ASI)

Laktogenesis (Proses Pembentukan ASI)

by. Admin
22 October 2020
Laktogenesis (Proses Pembentukan ASI)

Manusia diciptakan Allah dengan sebaik-baik penciptaan. Sedemikian baiknya hingga begitu detil dan kompleks Allah persiapkan manusia. Termasuk dalam hal perlindungan dan jaminan rizki bagi keberlangsungan hidup manusia. Salah satunya adalah dalam hal penciptaan ASI. Allah sudah membekali manusia dari bahkan sejak belum dilahirkan ke dunia ini, melalui mekanisme pembentukan ASI.

Peristiwa proses pembentukan/produksi ASI disebut LAKTOGENESIS. Laktogenesis terbagi menjadi 3 fase yang disebut dengan laktogenesis I, laktogenesis II dan laktogenesis III.

Mari kita awali pembahasan dengan laktogenesis I.

Laktogenesis I dimulai ketika memasuki trisemester 3 kehamilan (kira-kira 12 minggu sebelum kelahiran). Laktogenesis I ditandai dengan sekresi kolostrum dari kelenjar mamae. Secara anatomi dapat dilihat ukuran payudara bertambah yang salah satunya disebabkan karena alveoli mulai dipenuhi kolostrum. Namun, tingginya kadar hormon progesteron di dalam darah ibu menghambat produksi ASI hingga kelahiran. Jadi tidak perlu berkecil hati bila sampai trisemester ketiga ada yang putingnya belum mengeluarkan kolostrum, karena memang normalnya kolostrum tersebut tersimpan di dalam alveoli hingga memasuki fase laktogenesis II.

Laktogenesis II ditandai dengan produksi ASI yang jumlahnya meningkat secara pasti, begitu juga dengan komposisi kolostrum yang secara bertahap berubah menjadi ASI mature (matang).

Jumlah sodium, klorida dan protein akan berkurang secara bertahap sedangkan laktosa dan kandungan ASI mature lainnya mulai meningkat.

Warna kolostrum yang kekuningan sedikit demi sedikit akan mulai berubah menjadi putih susu. Pada fase ini, dalam 2-3 hari (30-40 jam) setelah melahirkan, ibu akan mulai merasakan payudara yang terasa penuh karena ASI.

Oleh karena itu, tidak perlu khawatir bila di awal kelahiran ASI yang dihasilkan masih sedikit jumlahnya karena memang masih masa peralihan dari kolostrum menjadi ASI mature. Lagipula, riset menunjukkan bahwa bayi baru lahir dapat bertahan tanpa asupan nutrisi hingga 3 hari.

Berbeda dengan laktogenesis I dan II, laktogenesis III atau disebut juga sebagai galaktopoiesis, merupakan autocrine (kontrol lokal). Jadi yang tadinya dikontrol sepenuhnya oleh hormon (neuro-endocrine) menjadi autocrine control. Artinya, produksi ASI mulai menyesuaikan dengan kebutuhan bayi yang istilahnya dikenal dengan “supply and demand” (produksi sesuai dengan permintaan). Dalam hal ini, semakin sering ibu menyusui (memerah) maka produksi akan semakin cepat dan banyak. Payudara akan terus menerus memproduksi ASI selama ASI terus dikeluarkan. Namun, meskipun kontrol produksi ASI menjadi autocrine, hormon tetap berpengaruh, hanya saja dalam porsi yang kecil. Pada fase ini, ASI yang diproduksi adalah ASI mature (matang).

Sumber:https://catatanibutata.com/2013/08/03/mekanisme-p...

KETIKA PRINSIP SUPPLY BY DEMAND BERMULA

Autocrine (Local) Control of Milk Synthesis — Lactogenesis III

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Ini adalah salah satu ayat yang hendaknya menjadi penguat kita saat menyusui. Allah pasti akan mencukupkan ASI anak sebagai rejeki yang dijaminNya dengan jumlah sesuai dengan doa dan permintaan hambaNya.

Ketika makin belajar tentang Laktasi, semakin kita bertakbir ternyata dari ayat ini bisa belajar bagaimana ASI berproduksi dengan prinsip semakin banyak diminta maka akan semakin banyak produksinya. Cara mintanya tentu saja bukan hanya dengan berdoa secara hati dan lisan, tapi dengan cara sering mengosongkannya baik dengan cara disusukan atau diperah, di mana makin sering dikosongkan maka payudara akan semakin cepat dan banyak memproduksi ASI. Sebaliknya jika payudara tidak disusukan, tidak dipakai, artinya kita tidak minta, ya Alloh juga tak akan memberi, akan dihentikan juga produksi ASI yang sudah disediakan pada tahap Laktogenesis I dan II.

Di sinilah kita akan belajar tahap lanjutan setelah Lactogenesis II, yaitu laktogenesis III yang merupakan peralihan ke sistem kontrol autokrin (atau lokal payudara, bukan lagi dari hormonal sepenuhnya).

Pada tahap ini, produksi ASI mulai ditentukan oleh bagaimana dan seberapa sering payudara ini digunakan untuk menyusui di mana pengosongan ASI dalam payudara memegang kontrol utama pada mekanisme persediaan ASI yang artinya sangat terkait dengan selera menyusu bayi.

Meskipun faktor Hormonal masih mempengaruhi supply, namun perannya mulai berkurang secara bertahap. Dalam keadaan normal, payudara akan terus memproduksi ASI tanpa batas selama pengeluaran ASI pun terus berlanjut.

Dalam bahasa kasih ibu, mudahnya adalah, produksi ASI pada tahap ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :

A. Faktor utama : SINERGI hormon-hormon ASI, yaitu hormon oksitosin dan prolaktin. Oksitosin didapat dr rasa bahagia, happy, tidak stress, ikhlas, tenang, rileks, yakin, percaya diri.

Prolaktin muncul dari frekuensi pengosongan payudara baik dengan menyusui/diperah, di mana makin sering disusukan makin banyak produksinya, sehingga disebut berjalan sesuai prinsip supply by demand.

Dan ingat, SINERGI artinya harus berjalan bersamaan, dan saling melengkapi, ini yang sering dilupakan apalagi pasca persalinan, ibu rawan terkena baby blues dkk.

B. Faktor pendukung : bisa berupa booster ASI, pijat laktasi/oksitosin, dukungan dan bantuan sekitar (suami, keluarga, lingkungan). Tanpa faktor utama maka faktor pendukung tidak akan ada hasilnya

Nah, dengan memahami bagaimana kontrol lokal / autokrin ini bekerja dalam memproduksi ASI, kita akan lebih mudah memahami bagaimana cara meningkatkan (atau menurunkan) produksi ASI secara efektif.

Wallahu a'lam

Read other articles & publications:
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...
TES DNA FRAGMENTASI
Tes DNA fragmentasi merupakan salah satu ...
TES KRIPTORKIDISME UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA
Tes kriptorkidisme memegang peran penting ...