FEEDBACK INHIBITOR LACTATION
Adakah di antara bunda working mom yang sedang berjuang menyusui dengan cara diperah? Apakah bunda mengalami payudara tiba-tiba kempes dan produksi ASI menurun sejak saat itu dan kesulitan relaktasi? Padahal sudah sering menyusukan dan sering memerah juga?
Ternyata ada penyebabnya, loh, bunda. Namanya FIL, kependekan dari Feedback Inhibitor Lactation.
"FIL is an active whey protein that inhibits milk secretion as alveoli become distended and milk is not removed. Its concentration increases with longer periods of milk accumulation, down regulating milk production in a chemical feedback loop. The inhibition of milk secretion is reversible and dependent on concentration; it does not affect the composition of the milk because it affects the secretion of all milk components simultaneously"
Bahasa sederhananya, FIL ini semacam zat/protein susu yang muncul ketika produksi ASi penuh, dan FIL memiliki fungsi menahan produksi ASi ketika tidak segera dikeluarkan. Nah, loh..
Tapi jika kita renungkan lagi, FIL ini sungguh sebuah bukti kebesaran Allah yang menciptakan sebuah sistem yang begitu menakjubkan. Karena jika tak ada FIL ini, bayangkan seperti apa payudara kita kalau memproduksi ASI terus-terusan? Bisa rusak karena kepenuhan. Ma sya Allahu laa quwwata illa billah. Sungguh terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi manusia yang berpikir.
FIL ini akan ikut keluar dari payudara ketika ASI dikeluarkan, sehingga ASI bisa diproduksi lagi. Tapi jika ASI tidak dikeluarkan, FIL akan terus meningkat jumlahnya sehingga makin menghambat produksi ASI, hingga tiba-tiba, "dor!"...seperti balon meletus, payudara tiba-tiba kempes, untuk memproduksi lagi, susah.
Hal ini sering terjadi pada para working mom yang kurang disiplin memerah dan enggan menambah jadwal pumping di malam hari karena lelah dan ngantuk, baru ingat keesokan jadinya. Hayoo...hati-hati ya. Evaluasi jadwal pumpingnya, yuk.
"Tapi kan ngantuk. Capek pulang kantor"
Betul bunda, kami paham perjuangannya luar biasa melelahkan. Tapi in sya Allah pahalanya sepadan dengan kesulitan yang dijalani dengan ikhlas. In sya Allah semua berbuah kebaikan baik di dunia maupun di akhirat jika bersabar.
Nah, kalau sudah kejadian bagaimana? FIL sudah kadung membuat produksi ASI berhenti.
Solusinya : RELAKTASI. Untuk relaktasi, beberapa kasus ada yang berhasil, ada yang tidak. Ada yang cepat prosesnya, ada yang lama. Tergantung tingkat kerusakan jaringan akibat FIL ini, dan seberapa jauh tingkat kerusakannya. Tapi jangan khawatir. Yakinlah dengan kekuatan doa. In sya Allah bisa dengan ikhtiar maksimal. Namun untuk amannya, sebaiknya jangan beri kesempatan sedikitpun FIL ini beraksi. Caranya? Susui dan perah. Jaga terus produksi ASI. Itu solusi pencegahannya.
"Oo...bisa sampai terjadi kerusakan jaringan ya?"
Betul, bunda. Penumpukan ASI dan pembengkakan adalah pemicu terjadinya kematian program sel, runtuhnya struktur alveolar dan penghentian produksi susu. Belum diketahui tingkat pembengkakan atau durasi / lamanya penumpukan susu yang dapat menyebabkan produksi ASI tidak dapat pulih kembali. Penelitian masih perlu dilaksanakan untuk menggambarkan hal ini lebih lanjut. Jadi sebagaimana sudah disampaikan di atas, insya Allah dengan doa dan ikhtiar bisa saja terjadi pemulihan tersebut.
Mengenai jika mempunyai anak lagi apakah bisa pulih sendiri, sepertinya harus dipelajari dan diteliti lagi kaitannya dengan bagaimana pembentukan jaringan di payudara selama kehamilan. Mungkin para bidan dan dsog yang bisa menjelaskan. Tapi kami di sini meyakini bahwa setiap bayi dilahirkan lengkap dengan bekalnya yaitu ASI. Rizqi minalloh. Jadi tetap husnuzhon bahwa rejeki bayi akan tetap sampai padanya. ASI kan termasuk rejeki yang jadi hak bayi.
Semoga bermanfaat
Barokallohu fiikum.
Bunda Arit Widowati,
Konselor Laktasi Papilio NBC dan Founder Sentra Laktasi Muslimah
