MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > BAGAIMANAKAH PROSES MENYUSUI YANG MEMBENTUK IKATAN HATI?

BAGAIMANAKAH PROSES MENYUSUI YANG MEMBENTUK IKATAN HATI?

by. Admin
31 July 2021
BAGAIMANAKAH PROSES MENYUSUI YANG MEMBENTUK IKATAN HATI?

Bismillah, mari perhatikan uraian dari Bunda Arit Widowati, Konselor Laktasi SALMA berikut ini.

Selama ini jika berbicara tentang aktifitas menyusui, terutama buat para ibu baru, kebanyakan dari kita akan diajarkan bagaimana perlekatan dan posisi menyusui yang tepat secara teknik fisik di mana tubuh bayi menempel dengan sempurna perut bayi ketemu perut ibunya, skin to skin, dagu menempel payudara, areola atas terlihat lebih banyak, mulut terbuka lebar, bibir ndower, pipi tembem, dan tatapan mata bayi ketemu dengan tatapan mata ibu. Ada yang diberi nama posisi cradle hold, cross-cradle hold, Underarm hold, Laying Down, dan yang kekinian adalah Laid back.

Terkadang, bagi kebanyakan orang, panduan tersebut sangat membantu, namun sebaliknya tanpa disadari juga bisa menghilangkan insting dan naluri keibuan kita yang seharusnya semua itu bisa dilakukan naturally dengan bahasa qalbu antara ibu dan bayi yang secara sunnatullah sudah diberikan oleh sang Maha Pencipta Alloh Subhanahu wata'ala.

Tips dari tim Sentra Laktasi Muslimah sebagai partner dakwah menyusui Papilio Natural Birth Center, agar insting tetap aktif, pilih apapun posisi menyusui ternyaman bagi ibu sesuai pilihan di atas. Yang perlu diingat adalah janganlah pernah abai memposisikan lisan yang thayyibah, pandangan yang penuh bahasa kasih dan hati /emosi yang positif. Karena ibu tidak sedang memberi asupan nutrisi saja, namun juga asupan jiwa anak yang penting untuk membentuk ikatan hati / bonding, perkembangan otak dan perilakunya yang positif kelak.

"Seorang bayi tidak dilahirkan dengan otak yang telah berkembang penuh, Perkembangannya berjalan selama beberapa tahun, dan perkembangan otak yang normal membutuhkan pengasuhan yang Responsif."

-Lisa Feldman Barrett, seorang profesor psikologi di Northeastern University di Boston-

ilmuwan menemukan bukti bahwa interaksi dan komunikasi antara anak dan orangtua secara rutin akan menjadi jalan atau tempat memori dan ikatan terbentuk serta kemampuan belajar dan berpikir mulai berkembang.

Menyusuilah dengan memaksimalkan interaksi dan komunikasi dengan bayi melalui pengasuhan yang responsif, yaitu pengasuhan yang memaksimalkan kontak lisan (pendengaran), kontak mata (penglihatan), kontak kulit dan kontak hati / emosional.

Sebagai reminder, ingatlah selalu bahwa hal ini telah Alloh sampaikan berulang kali dalam Al-Qur'an, salah satunya di surat An Nahl ayat 78, di mana organ manusia yang digunakan untuk mensyukuri nikmat Alloh adalah pengengaran, penglihatan, dan hati / emosionalnya.

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."

(An Nahl : 78)

Sudahkan Bunda menjalankan posisi menyusui terbaikmu? Yuk, terus muhasabah dan perbaiki diri. Menyusui adalah bagian parenting paling dini.

Sumber :

Bunda Arit Widowati, Founder Sentra Laktasi.

Read other articles & publications:
SEBERAPA PENTING MENJAGA TUBUH TERHIDRASI SELAMA HAMIL?
Tentu, menjaga tubuh terhidrasi selama keh...
MENGENAL PRE-EKLAMSIA
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh tan...
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...