MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > Menyusui Dan Perbaikan Umat

Menyusui Dan Perbaikan Umat

by. Admin
29 October 2020
Menyusui Dan Perbaikan Umat

Dr Bilal Philips, seorang dai internasional, menegaskan pentingnya pendidikan bercontoh pada pendidikan Rasulullah kepada para sahabatnya sebagai generasi awal Islam. Materi ini, disampaikan cendekiawan kelahiran Jamaika di arena Silaturahim Nasional (Silatnas) Hidayatullah di Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (23/11/2018).

“Satu-satunya cara perbaiki umat yang sudah terlanjur besar ini ialah melahirkan generasi yang generasi itu seperti generasi para sahabat,” tegas Bilal Philips.

Dai yang memiliki nama sapaan Abu Ameenah ini juga mengutip nasihat Imam Malik tentang solusi metode pendidikan yang ideal, yakni merujuk generasi sahabat.

“Imam Malik berkata bahwa umat yang akan datang hanya bisa diperbaiki dengan cara umat terdahulu diperbaiki oleh Rasulullah,” ujarnya di depan ribuan dai Hidayatullah.

https://m.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2018/11/24/155290/dr-bilal-philips-penting-mencontoh-pendidikan-ala-rasulullah.html

Pendidikan ala Rasulullah ini luas dan kompleks. Menyangkut banyak faktor. Termasuk di dalamnya adalah menyusui.

Menyusui adalah satu dari rangkaian parenting nabawiyah. Para ulama sepakat terhadap hak bayi untuk disusui sempurna 2 tahun. Begitu pentingnya proses penyusuan ini dalam pemenuhan hak anak ini, hingga syariat pun mengatur detil solusi-solusi jika seorang bayi terhalang menerima asi dari ibu kandungnya. Yaitu dengan ibu susuan.

Namun berapa banyak di jaman sekarang kita jumpai ibu susuan? Mana yang lebih mudah: mencari ibu susuan ataukah membeli susu formula.

Tugas kita sebagai umat Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wasallam saat ini cukup berat. Mengembalikan kejayaan Islam. Sementara gempuran musuh Islam di segala lini sedemikian mencengkeram sehingga kita begitu tergantung dengan hal-hal di luar syariat. Termasuk dalam syariat menyusui. Kita disuguhkan dengan kemilau iklan sufor dengan segala akses kemudahan mendapatkannya. Kita terkadang memilih jalan yang praktis ketika menghadapi kendala penyusuan dengan berpaling ke sufor ketimbang berikhtiar berkonsultasi dengan konselor laktasi. Kita sebagai umat terkadang enggan untuk terlibat menyebarkan dakwah asi karena merasa urusan menyusui adalah urusan pribadi. Padahal kesuksesan seorang ibu menyusui anaknya itu perlu melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari nakes yang menangani persalinan, suami, kakek nenek, paman dan bibi, kerabat, tetangga sekitar, masyarakat di manapun berada, semua punya andil dan tanggung jawab. Bukan tugas seorang ibu semata. Ibu tugasnya adalah menyusui. Tapi masyarakat, tugasnya memberi dukungan penuh agar seorang ibu sukses menunaikan tugasnya.

Jangan abai.

Apakah kita akan terus membiarkan seorang ibu gagal menyusui? Apakah kita akan terus memberi saran sufor sebagai solusi? Apakah kita akan berpedas lisan bila menjumpai seorang ibu yang punya masalah menyusui?

Jika jawabannya tidak, maka kita berjuang di bahtera yang sama. Seperti kata Imam Malik rahimahulloh:

"Sunnah itu bagaikan bahtera Nabi Nuh. Barangsiapa yang menaikinya, maka ia akan selamat. Barangsiapa menyelisihinya, maka ia akan tenggelam."

Maka siapapun kita, berperanlah yang baik.

Jadilah agen perubahan pembangun peradaban.

Sukseskan tugas penyusuan 2 tahun SEMPURNA.

Read other articles & publications:
SEBERAPA PENTING MENJAGA TUBUH TERHIDRASI SELAMA HAMIL?
Tentu, menjaga tubuh terhidrasi selama keh...
MENGENAL PRE-EKLAMSIA
Kehamilan adalah perjalanan yang penuh tan...
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...