KONSUMSI KURMA DAPAT MEMPERPENDEK WAKTU PERSALINAN
Ini pernah menjadi hal yang sering diyakini para ibu jaman dulu, bahwa kurma mempunyai manfaat memudahkan persalinan. Sekarang penelitian ilmiah terbukti mendukung asumsi tersebut.
Dua kelompok wanita mengambil bagian dalam penelitian ini. Satu kelompok makan 6 kurma per hari dalam empat minggu terakhir kehamilan. Kelompok lainnya tidak. Hasilnya luar biasa. Wanita yang makan kurma memiliki rata-rata 8,5 jam persalinan tahap pertama. Mereka yang tidak mengonsumsi kurma sama sekali rata-rata menjalani waktu persalinan 15,1 jam. Itu lebih dari 7 jam lebih lama.
Ibu yang mengonsumsi kurma rata-rata mengalami dilatasi / pembukaan sebesar 3,5 cm saat masuk rumah sakit dibandingkan dengan pembukaan 2 cm yang dialami mereka yang tidak makan kurma. Sekitar 96% mengalami persalinan spontan dengan hanya 4% yang membutuhkan induksi. Sementara mereka yang tidak makan kurma, sebesar 79% mengalami persalinan spontan dengan 21% perlu diinduksi. Itu 5 kali lebih besar peluang menerima induksi dibandingkan yang rutin memakan kurma.
Sebuah studi yang lebih baru terhadap 154 wanita membandingkan 77 ibu hamil yang makan kurma di akhir kehamilan dan 77 yang tidak. Para peneliti menemukan bahwa ibu yang makan kurma memiliki peluang mendapatkan intervensi medis yang jauh lebih rendah dengan induksi untuk mempercepat persalinan dibandingkan dengan mereka yang tidak makan kurma.
Dan jika kesimpulan penelitian ini akurat, maka mengonsumsi kurma saat hamil dapat meningkatkan peluang Anda untuk induksi alami secara spontan dan menurunkan resiko mendapat intervensi medis.
Masukkan 4-6 butir kurma per hari ke dalam menu makanan Anda dimulai usia kehamilan 35 minggu dan buktikan sendiri hasilnya.
Sumber:
1. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/21280989/
2. https://www.healthline.com/health/pregnancy/dates-during-pregnancy#Food-Fix:-What-to-Eat-When-Pregnant
