SIAPAKAH YANG MEMULAI PERSALINAN?
Dalam sebuah penelitian yang dimuat di Jurnal Investigasi Klinis dan didukung oleh National Institute of Health and a Prematurity Research Initiative, ditemukan satu fakta bahwa protein di paru-paru janin merupakan factor yang memicu mulainya proses persalinan. Dikatakan dalam jurnal tersebut, dua protein dalam paru-paru bayi mengirimkan sinyal agar produksi komponen surfactant meningkat. Surfactant adalah materi yang dilepaskan dari paru-paru sebelum persalinan yang penting bagi bayi untuk bernapas di luar rahim. Dengan kata lain, peneliti menyimpulkan bahwa janin dalam kandunganlah yang memegang kendali dimulainya persalinan yang ditandai dengan dimulainya nyeri kontraksi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa proses persalinan adalah sebuah proses yang normal dan ini menjelaskan misteri mengapa tanggal kelahiran setiap bayi bisa berbeda-beda usia kandungannya. Ada yang tepat 9 bulan 10 hari, ada yang kurang dari itu, dan ada yang lebih.
Bagi muslim ini sebenarnya bukanlah informasi yang baru. Cara pandang kita dalam menilai sesuatu selalu tak lepas dari sudut pandang syariat. Perhatikanlah terjemahan dari ketiga ayat Al Quran berikut ini. Pesan apakah yang disampaikan Alloh tentang siapa yang menentukan waktu seorang bayi dilahirkan : ibukah? bidan? dokter kandungan? alam semesta? atau tubuh kita?
"Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui suatu apapun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur" (QS. An-Nahl: 78)
“Bukankah Kami menciptakan kalian dari air yang hina? Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) sampai waktu yang ditentukan .” (Al Mursalat : 20-22)
"Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka ketahuilah sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi.” (Al Hajj : 5)
Jika bagi dunia barat, bayilah yang dianggap pemegang kendali dimulainya proses persalinan, maka bagi muslim tetaplah semua itu ada pada kendali Allah. Dialah yang berkehendak “mematangkan” organ paru-paru bayi hingga kemudian mengeluarkan sinyal untuk dimulainya persalinan. Dialah yang memutuskan kapan seorang bayi akan lahir. Manusia hanyalah diberi gambaran mengenai kapan perkiraan lahir. Namun kapan waktu tepatnya adalah mutlak ketetapan Allah.
Maka hendaknya ini menjadi pegangan baik bagi para orangtua maupun tenaga kesehatan yang membantu persalinan. Selama tidak ada tanda kegawatdaruratan pada ibu dan janinnya, biarkan proses persalinan itu terjadi secara spontan. Allah yang lebih tahu kapan seorang bayi itu harus lahir. Bukan kita.
Wallahu a'lam
Sumber :
1. Al Qur’an
2. https://yournaturalbirth.co.uk/2016/01/07/who-starts-labour-mum-baby-or-other/
3. https://www.sciencedaily.com/releases/2015/06/150622162023.htm
