MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > MENYUSUI DAN KESEHATAN TULANG

MENYUSUI DAN KESEHATAN TULANG

by. Admin
12 March 2022
MENYUSUI DAN KESEHATAN TULANG

Kali ini kita bahas yang rada berat sedikit ya. Hubungan antara menyusui dan efeknya bagi Kesehatan Tulang seorang ibu.

Ada sebuah Artikel menarik yang coba kita angkat hari ini.
Artikelnya bisa dibuka di tautan berikut : https://www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/pregnancy

Dalam artikel tersebut dikatakan sebagai berikut:
"Breastfeeding also affects a mother’s bones. Studies have shown that women often lose 3 to 5 percent of their bone mass during breastfeeding, although they recover it rapidly after weaning. This bone loss may be caused by the growing baby’s increased need for calcium, which is drawn from the mother’s bones. The amount of calcium the mother needs depends on the amount of breast milk produced and how long breastfeeding continues. Women also may lose bone mass during breastfeeding because they’re producing less estrogen, which is the hormone that protects bones. The good news is that, like bone lost during pregnancy, bone lost during breastfeeding is usually recovered within a few months after breastfeeding ends."

Terjemahan sederhananya begini :

"Menyusui itu memiliki pengaruh terhadap kepadatan tulang seorang ibu. Penelitian menunjukkan bahwa seorang wanita kehilangan 3 hingga 5 persen dari massa tulang mereka selama menyusui, meskipun kondisi ini pulih dengan cepat setelah disapih. Adanya kemungkinan osteoporosis bisa jadi disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bayi akan kalsium, yang diambil dari tulang ibu. Jumlah kalsium yang dibutuhkan ibu tergantung pada jumlah ASI yang diproduksi dan berapa lama menyusuinya. Perempuan juga dapat kehilangan massa tulang selama menyusui karena mereka memproduksi lebih sedikit estrogen, yaitu hormon yang melindungi tulang. Berita baiknya adalah, seperti halnya berkurangnya kepadatan tulang selama kehamilan, hilangnya massa tulang selama menyusui biasanya pulih dalam beberapa bulan setelah menyusui berakhir."

Dari Paragraf di atas, kondisi berkurangnya massa tulang pada ibu hamil dan menyusui bukan sesuatu yang mengkhawatirkan.
Karena tubuh akan memulihkan dirinya pasca persalinan atau pasca berhenti menyusui.

Lalu, bagaimana dengan para ibu yang punya anak dalam jangka waktu berdekatan?
Kapan pemulihan massa tulangnya kalau begitu?
Kalau setiap tahun hamil dan menyusui, bagaimana? Tidak selesai - selesai pemulihannya.

Jika dilihat dari prosentase massa tulang yang hilang, 3 - 5%, kami meyakini ini bukan sesuatu yang besar.

Namun tentu saja bukan berarti kondisi ini lalu dibiarkan dan tidak diantisipasi. Hendaknya ini jadi perhatian bagi Para Ayah, agar istri - istri mereka tercukupi gizinya, termasuk dalam hal asupan kalsiumnya.
Beri makanan atau suplemen dengan kandungan kalsium yang cukup. Ada banyak makanan di luar sana yang mengandung kalsium. Para suami harus memastikan istrinya cukup gizi. Ini tugas para ayah, ya. Catat itu baik-baik, hehehe... Ibu cukup tugasnya menyusui sempurna hingga 2 tahun.

Terlepas dari semua itu, ada yang patut kita renungkan di sini. Bahwa semua kejadian ini tentunya sudah menjadi bagian dari sunnatulloh yang ditetapkan Allah.

Ketika massa tulang itu hilang sebesar 3 - 5%, apakah itu sesuatu yang negatif? Apakah kita memandangnya sebagai sebuah masalah? Apakah itu adalah sebuah kekurangan?

Tidak demikian seharusnya cara pandang kita sebagai Muslim/ah.

Jika Allah menetapkan prosentase yang diketahui adalah 3%-5%, tentu bukan tanpa alasan Dia pilih sejumlah itu yang hilang. Kita tahu Allah Maha Detil. Dan Maha Terukur dengan pasti. Tak mungkin itu terjadi tanpa alasan dan tanpa maksud kebaikan di dalamnya.

Jadi, ketika diketahui bahwa NORMALnya ada sejumlah kepadatan tulang yang hilang selama kehamilan dan menyusui, apakah itu sesuatu yang buruk?
Kalau ini kondisi NORMAL, pastinya bukan sesuatu yang negatif. Mungkin bagi sebagian ibu akan merasakan lelah yang berkepanjangan, pegel pegel, itu sesuatu yang wajar. Bukankah di awal sudah disebutkan bahwa kondisi itu akan pulih sendiri pasca persalinan maupun pasca menyapih? Memang bukan berarti itu hal yang mudah. Tapi jika semua itu diniatkan dalam rangka meraih ridho Allah, in sya Allah tak terasa berat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan baginya.”
(Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Muslim, no. 2999 dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan radhiyallahu ‘anhu).

Semoga Allah berkahi dan limpahi para ibu yang sabar dan ridho dengan segala ketetapan Allah selama berjuang menyusui buah hatinya. Semoga semua berbuah pahala kebaikan yang melimpah.

Aamiin Ya Robbal'aalamiin.

Read other articles & publications:
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...
TES DNA FRAGMENTASI
Tes DNA fragmentasi merupakan salah satu ...
TES KRIPTORKIDISME UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA
Tes kriptorkidisme memegang peran penting ...