MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > MENGGENDONG BAYI, PERLUKAH?

MENGGENDONG BAYI, PERLUKAH?

by. Admin
16 November 2021
MENGGENDONG BAYI, PERLUKAH?

"Babies who are worn are calmer and cry less. In cultures where babies are held almost constantly, they are typically in a quiet alert state and rarely cry for more than brief periods.

Baby wearing provides a gentle way of transitioning babies from the calm environment of the womb to that of the outside world.

Babies continue to be rocked by their mothers' movements and to hear their mothers' heartbeat. This helps them regulate their own systems."

~ La Leche League International

"Bayi yang sering digendong akan lebih tenang dan jarang menangis. Dalam budaya di mana bayi digendong hampir terus-menerus, mereka biasanya anteng dan jarang menangis dalam waktu yang lama.

Menggendong bayi memberi waktu transisi yang lembut untuk memindahkan bayi dari lingkungan rahim yang tenang ke lingkungan luar.

Ketika digendong ibu, bayi lanjut merasakan ayunan yang teratur dan mendengar detak jantung ibunya. Ini membantu bayi mengatur sistem dalam tubuh mereka sendiri." (end translation)

Banyak ibu yang mengeluhkan bayi newbornnya rewel ketika diletakkan di kasur atau ranjang bayi.

"Bayi saya mintanya digendong terus."

"Bayi saya ga mau ditaruh. Pasti nangis."

"Kalau ditaruh, tidurnya ga lama. Saya sampai ga bisa ngapa-ngapain."

Demikian beberapa curhatan para ibu tentang bayi mereka.

Kondisi ini sebenarnya wajar bagi bayi yang baru lahir. Dia sedang masa transisi dari alam rahim ke alam dunia. Dari dunia yang tenang, nyaman, dekat dengan ibunya beralih ke situasi baru yang belum dia kenal.

Itu sebabnya bayi lebih suka digendong ketimbang diletakkan. Dia terbiasa dekat dengan detak jantung ibunya. Makanya dia mencari kenyamanan itu. Dia sedang penyesuaian. Dengan digendong, ia kembali mendengar detak jantung ibunya yang dia kenal, sehingga bayi kemudian merasa tenang.

Memang melelahkan para ibu terutama yang sedang masa pemulihan dari persalinan. Itu sebabnya perlu dukungan dan bantuan dari keluarga terdekat agar bisa mengurangi kelelahan dalam mengasuh bayinya. Terutama para ayah, diharapkan bisa lebih aktif lagi mendampingi istrinya. In sya Allah setiap jerih payahnya bernilai pahala

Semangat ya bunda!

Barokallohu fiikum

Read other articles & publications:
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...
TES DNA FRAGMENTASI
Tes DNA fragmentasi merupakan salah satu ...
TES KRIPTORKIDISME UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA
Tes kriptorkidisme memegang peran penting ...