MAKE A RESERVATION
Home > Articles & Publication > SISTEM IMUN TUBUH BAYI

SISTEM IMUN TUBUH BAYI

by. Admin
27 September 2021
SISTEM IMUN TUBUH BAYI

Seperti halnya organ dan sistem lain dalam tubuh, bayi yang baru lahir tidak dilahirkan dengan sistem kekebalan tubuh yang sepenuhnya berkembang saat lahir. Sebaliknya, kekebalan mereka - fungsi perlindungan yang terdiri dari sel, protein, dan organ - tumbuh dan menguat seiring waktu, menjaga sel-sel tubuh aman dari patogen yang kita temui di lingkungan sekitar.

Saat lahir, sistem kekebalan tubuh bayi masih cukup lemah dan sensitif. Karena kerapuhannya, Allah telah mengimbangi hal ini dengan memberi bekal para ibu kemampuan untuk mentransfer kekebalan ke bayi mereka (disebut sebagai kekebalan pasif), dengan cara transfer antibodi melalui ASI. ASI dipenuhi dengan imunoglobulin pelindung yang bekerja untuk melawan bakteri dan virus yang bisa berbahaya bagi bayi. Ini didukung fakta bahwa bayi yang disusui lebih jarang sakit dibandingkan bayi yang diberi susu formula.

Immunoglobulin bertahan hidup di saluran pencernaan karena dikemas dalam zat pelindung yang memungkinkan mereka untuk bertahan di lingkungan perut dan sampai ke saluran usus untuk diserap. Dengan tetap berada di saluran pencernaan immunglobulin membantu mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa berbahaya bagi kesehatan bayi.

Menariknya, selama kehamilan seorang ibu juga mentransfer antibodi yang bermanfaat —terutama IgG— melalui plasenta dan bertahan di tubuh bayi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Dari kolostrum hingga ASI matur, ASI diisi dengan antibodi yang sangat bermanfaat yang telah dikembangkan tubuh ibu sebagai respons terhadap patogen spesifik di wilayahnya.

Sistem kekebalan tubuh anak mulai berkembang dengan sendirinya pada usia sekitar 2-3 bulan. Pada tahap ini antibodi yang diberikan ibu mulai menurun. Sistem kekebalan tubuh bayi mulai tumbuh dan berkembang ketika bersentuhan dengan bakteri, virus dan jamur dan dapat melawan mereka. Pada usia 1 tahun bayi telah mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya secara signifikan, meskipun belum sepenuhnya matang. Beberapa ahli menyatakan sistem kekebalan tubuh anak tidak sepenuhnya berkembang sampai seorang anak berusia sekitar 12-14 tahun, ketika mereka mencapai tingkat pembentukan antibodi orang dewasa.

Strategi untuk Meningkatkan Kekebalan Bayi

* Menyusui selama 2 tahun

* Jauhkan bayi dari orang sakit

* Pastikan tangan kita bersih saat berhadapan dengan bayi yang baru lahir

* Gunakan probiotik bayi untuk memastikan saluran usus yang sehat jika diperlukan. Namun dari ASI in sya Allah sudah cukup

* Pastikan ibu menyusui makan makanan yang halal thoyyib

* Memastikan bayi mendapay paparan sinar matahari atau vitamin D yang cukup

Sistem kekebalan tubuh bayi harus didukung sepanjang fase pertama hidupnya, sehingga perlu didorong untuk tumbuh dengan cepat dan kuat. Sistem kekebalan tubuh yang sehat adalah dasar untuk masa kanak-kanak orang dewasa yang sehat.

- Sumber : http://naturallysavvy.com/nest/babys-immune-system#sthash.yOGuIp9n.dpuf

Read other articles & publications:
TES POSTCOITAL (SERI PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA)
Tes postcoital, atau disebut juga tes post...
TES DNA FRAGMENTASI
Tes DNA fragmentasi merupakan salah satu ...
TES KRIPTORKIDISME UNTUK PEMERIKSAAN KESUBURAN PRIA
Tes kriptorkidisme memegang peran penting ...